Share

Perbedaan Cloud Hosting dan VPS (Virtual Private Server)

Seringkali para pemilik situs bingung memilih layanan hosting yang terbaik untuk situsnya. Dengan jumlah pengguna internet di Indonesia yang mencapai 175,4 juta orang pada tahun 2020, maka performa situs sangatlah penting. Untuk dapat memberikan layanan terbaik, maka ketahui terlebih dahulu perbedaan cloud hosting dan VPS (virtual private server). Lalu, para pengguna bisa mengetahui mana yang terbaik.

Perbedaan Cloud Hosting dan VPS
Credit: Pexel.com

Sebelum mengetahui perbedaan cloud hosting dan virtual private server, mari ketahui lebih dulu fungsi utama kedua hosting tersebut. VPS maupun cloud hosting merupakan situs penyimpanan online yang memudahkan orang untuk mengakses dan menyimpan file secara online. Data-data yang ada tersebut juga dapat diakses oleh pihak luar selain pemilik data tersebut. 
Secara keseluruhan, kedua jenis hosting tersebut memiliki fungsi yang sama, namun memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Agar tidak sampai salah membeli, ada baiknya untuk mengetahui apa itu cloud hosting dan apa itu VPS. 
Hal ini bertujuan agar pengguna dapat mengetahui perbedaan cloud hosting dan Virtual Private Server secara jelas. 

Mengenal VPS & Cloud Hosting

VPS merupakan singkatan dari virtual private server, yang merupakan sebuah server pribadi yang seluruh resource hingga layanannya dapat dinikmati oleh satu pengguna saja. Penyewa memiliki akses penuh terhadap konfigurasi yang diinginkan tanpa harus memperhatikan orang lain.

Prinsip kerja dari VPS sekilas sama dengan shared hosting server, namun lebih unggul VPS. Jadi teknologi yang digunakan VPS adalah satu hardware fisik yang kemudian dibagi menjadi beberapa resource. Meskipun dalam satu server, namun setiap VPS memiliki resource yang berbeda-beda sehingga performa antar sesama pengguna tidak akan terpengaruh.

Sedangkan cloud hosting adalah sebuah web hosting yang menggunakan berbagai macam server untuk dapat memberikan layanan yang maksimal. Jumlahnya tidak menentu, tergantung dari penyedia jasanya. 

Namun, semakin banyak mesin yang terhubung ke jaringan, maka dibutuhkan semakin banyak resource untuk mendukungnya.

Perbedaan Cloud Hosting dan VPS 

Setelah mengetahui secara sekilas mengenai cloud hosting dan VPS, mari ketahui lebih detail mengenai perbedaan kedua jenis hosting tersebut. Hal ini untuk mempermudah pengguna untuk mengetahui mana yang lebih baik. Berikut adalah penjelasan detail mengenai perbedaan cloud hosting dan Virtual private server:

1. Cara Kerja Server

Salah satu hal dasar yang membedakan cloud hosting dan VPS adalah cara kerja servernya. Pada VPS jumlah servernya hanya satu. Dan server tersebut dibagi kepada beberapa pengguna dengan menggunakan source yang berbeda-beda. Jadi, beberapa pengguna bisa saja menggunakan server yang sama, namun resourcenya akan berbeda-beda.

Sedangkan cloud hosting menggunakan prinsip kerja seperti awan, dimana menggunakan beberapa server virtual sekaligus. Jumlahnya tidak terbatas, karena semakin banyak, maka semakin bagus kerjanya.

Secara cara kerja server, tidak ada yang lebih baik maupun lebih jelek. Karena kedua jenis hosting memberikan layanan optimal dengan cara yang berbeda. Hanya saja, dengan cloud hosting, apabila ada server yang rusak, ada server lain yang mendukung sehingga tidak mempengaruhi kinerjanya secara keseluruhan.

2. Kustomisasi

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam memilih web hosting adalah kustomisasi dari hosting. Dengan VPS, para pengguna dapat melakukan kustomisasi sesuai yang diinginkan. Hal ini dikarenakan VPS memiliki resource yang berbeda-beda untuk masing-masing pengguna. 

Jadi, para pengguna bisa melakukan konfigurasi sesuai yang diinginkan. Namun, para pengguna harus memahami programnya terlebih dahulu.

Untuk cloud hosting, hal ini tidak bisa dilakukan karena semua konfigurasi telah ditentukan di awal oleh penyedia jasa. Jadi, pengguna harus bisa menerima konfigurasi yang telah ditetapkan untuk pemakaian bersama. Namun, dengan begitu, para pengguna tidak perlu usaha lebih untuk mengurus hal-hal teknis.

Dari segi kustomisasi, VPS tentunya menjadi pilihan sebagian orang karena konfigurasi server dapat disesuaikan dengan kebutuhannya. Namun, bagi yang tidak ingin pusing mengurus hal-hal teknis dapat menggunakan cloud hosting.

3. Kapasitas dan Penyimpanan

Kapasitas merupakan salah satu aspek penting dalam pemilihan web hosting. Meskipun hanya menggunakan satu server saja, namun VPS dikenal memiliki kapasitas yang besar. Bahkan VPS memiliki dua jenis upgrading yang bisa dilakukan, yaitu secara vertikal dan horizontal.

Upgrading vertikal adalah penambahan kapasitas dari server yang digunakan. Hal ini berarti perubahan sistem operasi, RAM hingga kapasitas penyimpananya. Jadi, apabila kapasitasnya telah terpenuhi, maka diupgrade ke yang lebih besar. Sedangkan secara horizontal adalah penambahan jumlah layanan VPS untuk memberikan performa yang lebih optimal.

Cloud Hosting juga memiliki kapasitas yang cukup besar bagi para penggunanya. Namun, apabila pengguna ingin menambah kapasitasnya, hal ini dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Jumlah penambahan yang sangat besar pun dapat dilakukan dan tidak menyebabkan website menjadi down.

4. Harga

Harga dari kedua jenis hosting sebenarnya tidak jauh berbeda, namun VPS biasanya ditawarkan dengan harga yang lebih murah. Hal ini dikarenakan VPS dioperasikan secara mandiri oleh masing-masing pengguna. Sehingga para pengguna harus memiliki kemampuan teknis yang baik.

Sedangkan cloud hosting harganya sedikit lebih mahal karena pengguna hanya perlu duduk manis dan tinggal menikmatinya. Segala urusan yang berurusan dengan hal-hal teknis akan diatur oleh penyedia jasa.

5. Keamanan dan Privasi Data

Dengan kemampuan konfigurasi yang dapat disesuaikan, keamanan dan privasi data dengan VPS lebih terjaga dan aman. Tidak semua orang memiliki akses pada server tersebut sehingga lebih aman dan terjaga. Selain itu, VPS memiliki keamanan double secara offline dan online, membuatnya lebih terpercaya.

Cloud hosting juga memiliki keamanan yang cukup aman dan terjamin. Namun, keamanannya tergantung dari jenis konfigurasi yang digunakan oleh penyedia jasa. Jadi, jika ada kerusakan atau kebocoran data, pihak penyedia harus bertanggung jawab terhadap hal tersebut.

6. Performa

Secara keseluruhan, performa dari VPS lebih baik dibandingkan cloud hosting. Dengan VPS, pengguna dapat memiliki beberapa website sekaligus untuk digunakan tanpa takut performanya turun. Namun, hal ini bergantung pada konfigurasi dari pengguna agar dapat memberikan layanan yang terbaik.

Cloud hosting juga memberikan performa yang bagus, bahkan tanpa harus memperhatikan konfigurasinya. Namun, jika ada yang tidak cocok, maka jenis web hosting ini tidak disarankan. Jadi, pastikan untuk cek terlebih dahulu konfigurasi web hosting yang diinginkan.

Jadi manakah yang lebih baik antara VPS dan cloud hosting? Keduanya sama-sama memiliki performa yang baik meskipun VPS performanya sedikit lebih tinggi. Namun secara keseluruhan, baik VPS dan cloud hosting memiliki kinerja, keamanan dan kapasitas yang cukup bagus untuk web hosting.

Bagi yang memiliki kemampuan teknis yang baik dan ingin performa yang lebih optimal disarankan untuk menggunakan VPS. Namun, sebaliknya bagi yang tidak memiliki kemampuan teknis yang cukup namun membutuhkan performa yang baik disarankan menggunakan cloud hosting. 

Kesimpulan

Jadi, itulah perbedaan cloud hosting dan virtual private server yang perlu diketahui para pengguna. Sebelum memutuskan untuk menyewa sebuah jasa web hosting, pastikan untuk mengecek terlebih dahulu kapasitas, keamanan dan performanya.